Minggu, 20 Desember 2015

SEJARAH PECINTA ALAM


Kegiatan alam terbuka khususnya mendaki gunung sendiri sebenarnya sudah dikenal sejak lama, baik yang dilakukan karena tuntutan hidup atau karena alasan yang lain, perang misalnya. Seperti yang dilakukan oleh Hanibal panglima kerajaan Kartago atas pegunungan Alpen yang bersejarah atau petualangan yang dilakukan oleh Jenghis Khan yang melintasi Pegunungan Karakoram dan Kaukasus untuk menuju Asia Tengah. Babak baru olahraga pendakian gunung dimulai ketika berdiri perkumpulan pendaki gunung tertua di dunia yaitu British Alpine Club (1857).
Kegiatan alam terbuka mulai terorganisir ketika bapak pandu dunia Lord Boden Powel mengenalkan kegiatan alam terbuka kepada anak-anak dan remaja di Inggris pada saat itu. Dari sinilah mulai terbentuk organisasi-organisasi kepanduan yang mengacu pada konsep dasar yang dibuat oleh Lord Boden Powel yaitu “bermain dan belajar dari alam”. Disusul kemudian dengan berdirinya organisasi-organisasi yang bergerak dalam bidang kelestarian lingkungan hidup di dunia, Green Peace salah satunya.
Di Indonesia, organisasi yang mewadahi kegiatan alam terbuka dimulai oleh perkumpulan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri yang berdiri pada bulan Mei 1964, sebagai metamorfosis organisasi kepanduan yang ada pada saat itu. Dan di penghujung tahun yang sama berdiri MAPALA UI dengan Soe Hok Gie sebagai pendirinya. Wanadri dan MAPALA UI inilah yang menjadi pemicu berdirinya organisasi-organisasi pecinta alam lainnya di Indonesia.
PECINTA ALAM, BAGAIMANA SEHARUSNYA?
Pecinta Alam adalah organisasi yang mewadahi anggotanya dalam berkegiatan di alam terbuka, lingkungan hidup dan tentunya memberikan pembelajaran bagaimana seharusnya seorang PA harus bersikap dan bertindak. Baik itu ketika sedang berkegiatan di alam terbuka maupun dalam kehidupan kesehariannya. Namun dewasa ini, PA seperti telah kehilangan arti sebenarnya. Dikarenakan dari orang-orang PA sendiri yang hanya menjadikan PA sebagai wadah untuk mencari ‘jati diri’ dari kebanggaan-kebanggan karena telah ‘menakhlukkan’ alam. Padahal alam disini bukan hanya sekedar obyek. Alam bisa berbicara, tentu dengan bahasa mereka. Yang seharusnya dijadikan sebagai ‘guru’ bagi kita semua, yang menyebut dirinya seorang PA.
Seorang PA sebagai seorang manusia adalah makhluk Tuhan yang hidup di lingkungan bersama masyarakat disekitarnya. Oleh karena itu seorang PA harus bisa menempatkan dirinya di hadapan Tuhan, lingkungan dan manusia yang lain.
Di hadapan Tuhan seorang PA harus sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan-Nya. Menjaga, memelihara dan menggunakan sumber daya alam yang ada sesuai dengan kebutuhan adalah wujud nyata pengabdian seorang PA terhadap Tuhan dan lingkungannya. Selain respek terhadap lingkungan alam, seorang PA juga harus respek terhadap lingkungan budaya yang akan sering ia hadapi.
Dalam perjalanan di alam tebuka, seorang PA akan melalui daerah-daerah dimana terdapat adat istiadat, kepercayaan atau kebiasaan penduduk setempat yang terkadang terasa aneh oleh kita yang tidak terbiasa. Adat-istiadat yang berbeda ini harus dipandang dengan sikap yang positif, dengan menghargainya sebagai salah satu kebudayaan yang beraneka ragam yang dimiliki oleh negeri ini. Dengan menghargai adat-istiadat, kepercayaan dan kebiasaan penduduk setempat, akan membuat kita lebih mudah berkomunikasi dengan mereka yang lebih mengenal tentang wilayah yang kita kunjungi tersebut. Yang dijadikan catatan adalah bagaimana cara kita menyikapi hal-hal yang merupakan adat-istiadat, kepercayaan dan kebiasaan penduduk setempat, sehingga tidak membuat mereka sakit hati karena merasa tidak dihormati oleh tamunya.
Dengan manusia yang lain seorang PA harus bisa mengejawantahkan fenomena-fenomena alam yang masing-masing memberikan arti-arti filosofis yang positif. Yaitu: seorang PA harus bisa memberi semangat (surya), memberi keindahan (candra/bulan), menjadi tauladan (kartika/bintang), fleksibel (bayu/angin), berwibawa (angkasa), tegas (gegana/api), berpikiran luas (samudra) dan menghargai orang lain (bumi).
PECINTA ALAM DAN KEGIATAN ALAM TERBUKA
Kegiatan alam terbuka dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Kegiatan ilmiah/riset: penelitian hutan, botani, zoologi, geologi dll.
2. Kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan: pencarian sumber minyak dan bahan tambang, pemetaan dll.
3. Kegiatan petualangan/penjelajahan: pendakian gunung, penyusuran sungai, penyusuran gua, penyusuran pantai dll.
4. Kegiatan olah raga dan rekreasi: camping, out bond dll.
5. Kegiatan kemanusiaan: Search and Rescue.
Seseorang yang melakukan kegiatan alam terbuka berarti secara langsung berhubungan dengan kondisi-kondisi yang cenderung mengandung bahaya. Disini dikenal dua jenis bahaya yang dihadapi oleh para penggiat alam terbuka, yaitu: subjective danger dan objective danger.
Subjective danger adalah bahaya yang disebabkan oleh pelakunya sendiri, yang dalam konteks ini adalah penggiat alam terbuka. Bahaya ini kebanyakan disebabkan karena kurangnya pemahaman keilmuan penggiat alam terbuka tentang kegiatan yang akan dilakukannya.
Objektive danger adalah bahaya yang ada dari medan kegiatan alam terbuka itu sendiri. Antara lain cuaca, keadaan medan dan keadaan lingkungan. Bahaya ini dapat diminimalisir dengan pencarian informasi tentang medan yang akan dihadapi. Baik itu dari literatur-literatur yang ada atau lewat informasi personal. Serta pemilihan waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan alam terbuka.
Collin Mortlock, seorang pakar pendidikan alam terbuka mengkategorikan kemampuan yang diperlukan oleh penggiat alam terbuka sebagai berikut:
1. Technical Skill, yaitu kemampuan yang berhubungan dengan ritme dan keseimbangan gerakan.
2. Physical Skill, yang mencakup kebugaran spesifik yang dibutuhkan untuk kegiatan tertentu.
3. Human Skill, yaitu pengembangan sikap positif kesegala aspek untuk meningkatkan kemampuan. Antara lain: kemauan, percaya diri, kesabaran, konsentrasi, analisa diri, kemandirian, serta kemampuan untuk memimpin dan dipimpin.
4. Environment Knowledge Skill, yaitu pengembangan kewaspadaan terhadap bahaya dari lingkungan yang spesifik.
Yang terpenting dalam melakukan kegiatan alam terbuka adalah adanya penghargaan terhadap hidup si pelaku kegiatan sendiri. Melakukan kegiatan alam terbuka dengan menerapkan prosedur yang benar (safety procedure) adalah sebuah keharusan bagi seorang penggiat alam terbuka.

Rabu, 16 Desember 2015

7 Gunung Tertinggi Sumatera Utara

7 Gunung Tertinggi di Sumatera - Pulau Sumatera merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia dan dunia. Sumatera memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, tanahnya subur, batuan mineralnya kaya, dan keanekaragaman hewannya sangat banyak. Selain itu, sumatera juga salah satu rumah bagi gunung-gunung api paling aktif di dunia, seperti gunung sinabung, singgalang, dan kerinci.

7 Gunung Tertinggi di Sumatera - Kali ini, kami akan memberikan sedikit informasi mengenai 7 gunung tertinggi di sumatera. Beberapa gunung ini memiliki jalur pendakian yang aman dan nyaman untuk dilalui oleh para pecinta pendakian dan keindahan alam, namun beberapa gunung lainnya sepertinya sulit atau bahkan belum bisa didaki, karena berbagai alasan. Penulis merangkum informasi seputar 7 gunung tertinggi di sumatera ini dari beberapa sumber yang dapat penulis temukan.


Dengan puncak tertinggi berada pada titik 3.805 mdpl, kerinci memuncaki atap pulau sumatera. Selain itu,  gunung ini juga merupakan gunung api tertinggi di Indonesia. Terletak di provinsi Jambi, kerinci merupakan puncak tertinggi dari jajaran bukit barisan yang membentang membelah pulau sumatera. Kerinci termasuk kedalam wilayah Taman Nasional Kerinci-Seblat, dimana tempat ini merupakan habitat hidup harimau dan badak sumatera yang hampir punah. Pendakian gunung kerinci dapat dilakukan melalui jalur pos Kersik Tuo. Keindahan alam dan pemandangan di puncak kerinci yang sangat mempesona menjadikan gunung ini tujuan favorit pendakian wilayah sumatera.


Gunung leuser terletak di tenggara provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, tepatnya dekat perbatasan dengan Sumatera Utara. Gunung leuser merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Jalur pendakian menuju puncak leuser dapat dilewati melalui jalur normal, dari desa Kedah Penosan, Kuta Panjang Aceh Tenggara. Gunung leuser memiliki tiga puncak tertinggi, yakni puncak leuser (3.119 mdpl), puncak loser (3.405 mdpl), dan puncak tanpa nama (3.445 mdpl).


Gunung dempo terletak di perbatasan Sumatera Selatan dan Bengkulu, tepatnya di kota Pagaralam. Jalur pendakian gunung ini cukup ramah untuk dilalui, karena memiliki sumber air bersih hingga tengah perjalanan menuju puncaknya. Di puncak gunung dempo terdapat kawah indah dengan kedalaman yang cukup lumayan.

Berikutnya ada gunung bandahara dengan ketinggian 3.030 mdpl. Gunung ini terletak di ujung provinsi NAD, tepatnya di kabupaten Gayo Lues. Kami tidak menemukan informasi mengenai jalur pendakian gunung ini, informasi tentang gunung ini masih sangat terbatas.

Gunung talamau terkenal dengan keindahan telaga-telaga yang tersebar di bawah puncak gunung ini. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Sumatera Barat, letaknya di kabupaten Pasaman Barat. Jalur pendakian gunung ini bisa dilewati melalui desa Pinaga.


Gunung Marapi terletak di provinsi Sumatera Barat, tepatnya terletak di kabupaten Agam. Gunung ini merupakan salah satu gunung paling aktif di pulau sumatera. Puncak marapi sendiri memiliki keindahan alam yang sangat mempesona dengan hamparan padang edelweiss yang memikat. Jalur pendakian paling sering digunakan adalah melalui Koto Baru.


Gunung geureudong merupakan salah satu gunung tinggi yang terletak di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, tepatnya di kabupaten Bener Meriah. Gunung ini masih sangat jarang didaki oleh para petualang, sehingga informasi jalur pendakiannya masih sangat terbatas. Pendakian menuju puncak gunung ini dapat dilalui dari desa Bukit Mulie. Gunung ini merupakan habitat hidup gajah sumatera.

Itulah sedikit informasi mengenai 7 gunung tertinggi di sumatera. Informasi-informasi ini diambil dari berbagai sumber yang kami baca. Informasi mengenai gunung-gunung di pulau sumatera rasanya masih sangat terbatas, mungkin karena alam pegunungan sumatera yang masih liar dan merupakan tempat habitat hidup satwa-satwa langka, sehingga belum banyak para pendaki yang berpetualang menjelajahi alam indah pulau sumatera dan membagikan informasi yang ada. Semoga bermanfaat, salam lestari!

Senin, 27 Juli 2015

Survival

Pengertian Survival
            Definisi sederhana suatu kondisi yang sangat minim (Primitif), hidup dari alam sekitarnya, atau perjuangan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dari keadaan sulit di Hutan belantara atau lingkungan yang mengancam jiwa.
Survival dapat diartikan juga sebagai berikut:
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet

S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Faktor Penyebab Survival
            Seseorang terpaksa harus melakukan survive dapat diakibatkan beberapa faktor seperti:
a.       Tersesat saat melakukan perjalanan
b.      Kecelakaan pesawat/kapal
c.       Terhimpit reruntuhan bangunan
d.      Hanyut, dll
Survival merupakan cara hidup sederhana dengan pertimbangan waktu yang singkat untuk melakukan improvisasiyang menguntungkan dalam upaya mempertahankan hidup hingga datangnya bantuan. Dan fungsi keberhasilannya adalah bagaimana memanfaatkan otak untuk berimprovisasi.
Sikap Dalam Survival
            Sebesar apapun rintangan semua orang pasti akan dapat mengatasinya dengan sikap mental positif. Sikap demikian merupakan awal dari keberhasilan menghadapi tekanan, sekitar 100% tantangan dalam kondisi survival adalah faktor psikologis, otak menjadi alat yang sangat penting untuk mengenal kebutuhan hidup dan bagaimana cara memperoleh.
            Pengalaman dengan berbagai macam situasi akan menghasilkan langkah yang tepat, karena kondisi darurat yang dialami mempunyai kesamaan dengan pengalaman yang pernah dialaminya. Latar belakang ini akan membuat cara berfikir yang logis dan ini adalah cara efektif untuk mengontrol situasi.
Teknik Survival
            Hal yang harus diketahui oleh para survive adalah kebutuhan hidup manusia, apa saja kebutuhan dasar manusia untuk hidup? Di bawah ini akan dijelaskan kebutuhan dasar manusia antara lain:
a.       Keinginan untuk hidup (Positif Mental Attitude)
Udara, Shelter, Istirahat, air dan makanan merupakan kebutuhan yang logis. Seringkali orang melupakan hal yang paling penting dalam kegiatan survival yaitu sikap mental yang positif dan ketepatan dalam memandang ke depan. Untuk keluar dari situasi darurat. Kebiasaan ini memerlukan latar belakang pengetahuan dan keterampilan untuk melindungi dari keadaan alam yang tak bersahabat.
b.      Udara
Bernafas merupakan hal yang paling esensial karena dapat mempertahankan hidup dari menit ke menit. Rata-rata orang bisa hidup tanpa udara sekitar 3-5 menit. oleh karena itu udara adalah komponen penyokong hidup yang utama.
c.        Shelter
Shelter (Perlindungan) biasa diartikan dengan tempat tinggal sementara, akan tetapi dalam menghadapi kondisi alam bebas shelter di sini dapat diartikan semua alat yang dapat memproteksi dari kondisi lingkungan yang ekstrem. Contoh dari shelter antara lain baju hangat, tenda , gua, dll. Apabila survivor tidak mampu membuat alat perlindungan, maka dia hanya dapat bertahan beberapa jam saja.
d.      Istirahat
Istirahat merupakan kebutuhan tubuh, dengan mengistirahatkan tubuh kita akan merasakan seperti ada pembaharuan dan tambahan kekuatan walaupun dalam kondisi survive. Dengan istirahat tubuh dapat menyimpan dan menghemat tenaga, menjaga kekuatan tubuh sangat penting ketika menghadapi situasi darurat. Dalam hal ini yang harus diistirahatkan tidak hanya fisik kita, tetapi juga mental kita. Rata-rata pada situasi survive orang yang tidak beristirahat akan bertahan sekitar 30 jam saja.
e.       Air
Air adalah kebutuhan dasar untuk pengaturan suhu tubuh, memperlancar buang air dan mencerna makanan. Manusia terdiri dari 2/3 air, yang berada pada sistem sirkulasi dan bagian dalam organ tubuh. Saat istirahat badan menggunakan kira-kira 2 ¼ L air setiap hari hanya untuk menjalankan fungsi tubuh normal. Dalam kondisi ekstrem manusia hanya bisa bertahan tanpa air sekitar tingga hari saja. Langkah yang bijaksana bila menghemat air untuk digunakan dalam mempertahankan hidup.
f.       Makanan
Makanan sangat diperlukan tubuh, karena makanan akan menghasilkan kalori dan tenaga. Selain itu, makanan juga berfungsi untuk mempertahankan suhu tubuh. Catatan dan data dari pengalaman survival menunjukkan bila seorang tanpa makanan hanya bertahan sekitar 3 mingguan.
g.      Api
Api sangat bermanfaat dalam upaya melakukan perjuangan hidup seperti menghangatkan tubuh, memasak, membuat sinyal dll. Cara membuat api harus memperhatikan segitiga api (Bahan bakar, panas, oxigen) ketiga unsur ini tidak dapat dipisahkan, jika terjadi pemisahan api pasti akan mati.
 Prioritas kebutuhan Hidup Dalam Survival
1.      Keinginan Untuk Hidup
2.      Udara
3.      Shelter
4.      Istirahat
5.      Tanda (Kalau Ingin Ditemukan)
6.      Air
7.      Makanan
Tabel Kebutuhan Hidup Berdasarkan Waktu Survival
NoKebutuhan Hidup
Waktu Survival
(Apabila tidak terpenuhi)
1.Keinginan untuk hidupSepenuhnya tergantung pada individu
2.Oksigen3 sampai 6 Menit
3.Perlindungan tubuh dari suhu ekstrem3 sampai 4 jam
4.Istirahat Fisik dan mental30 jam kondisi ekstrem
5.Air3 hari kondisi ekstrem
6.Makanan
3 minggu atau lebih

Tali Temali

JENIS - JENIS SIMPUL DAN IKATAN DALAM TALI TEMALI

Bertemu lagi di sekilas info, kali ini sekilas info akan mengulas tentang macam – macam simpul dan ikatan dalam bidang tali temali. Kita ketahui sendiri bahwa penggunaan tali dalam kehidupan sangatlah sering, terkadang kita membuat suatu simpul tapi tidak mengetahui simpul apa itu dan apa keguanaannya. Untuk itu sekilas info akan mengulasnya, langsung saja ini dia lets cekedaut!
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya. Berikut ini adalah Simpul dan Ikatan yang ada dalam tali temali beserta kegunaannya :
Macam – macam simpul tali

  1. Simpul ujung tali
    Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
  2. Simpul mati
    Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
  3. Simpul anyam
    Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
  4. Simpul anyam berganda
    Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
  5. Simpul erat
    Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
  6. Simpul kembar
    Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
  7. Simpul kursi
    Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
  8. Simpul penarik
    Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
  9. Simpul laso
Macam – macam Ikatan tali
  1. Ikatan pangkal
    Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga digunakan untuk memulai suatu ikatan.
  2. Ikatan tiang
    Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
  3. Ikatan jangkar
    Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
  4. Ikatan tambat
    Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
  5. Ikatan tarik
    Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada  suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
  6. Ikatan turki
    Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
  7. Ikatan palang
  8. Ikatan canggah
  9. Ikatan silang
  10. Ikatan khaki tiga

P3K

MATERI P3K


MATERI POKOK
1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
a. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan.
Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut :
1) Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
2) Rahang ditarik sampai mulut terbuka
3) Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
4) Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
a) Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
b) Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit
b. P3K bagi korban Sengatan Listrik
1) Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering
2) Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban
3) Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang
c. P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah
1) Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti.
Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika.
Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.
2) Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.
3) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.
d. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok
1) Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organ-organ penting.
2) Tanda-tanda Shok
a) Denyut nadi cepat tapi lemah
b) Merasa lemas
c) Muka pucat
d) Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil
e) Merasa haus
f) Merasa mual
g) Nafas tidak teratur
h) Tekanan darah sangat rendah
3) Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :
a) Menghentikan pendarahan
b) Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
c) Memberi nafas buatan
d) Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan
4) Langkah – langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
a) Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak.
Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.
b) Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
c) Usahakan pasien tidak melihat lukanya
d) Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari :
– 1 sendok teh garam dapur
– ½ sendok teh tepung soda kue
– 4-5 gelas air
– dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
e) perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok yang lebih parah.
f) Cepat-cepat panggil dokter

e. P3K patah tulang
1) Tanda-tanda patah tulang
a) Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka
b) Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal
c) Ada rasa nyeri kalau digerakkan
d) Kulit tidak terasa kalau disentuh
e) Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka
2) Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
a) Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang.
b) Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan
c) Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :
– hentikan pendarahan serius yang terjadi
– usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan
– upayakan lalu lintas udara tetap lancer
– jika diperlukan buatlah nafas buatan
– jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerak
d) Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang.
Pasanglah selalu pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita.
3) Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya
a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan
Image
• Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada
• Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat bagian luar
• Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari
• Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku

Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu)
Image
• Letakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin
• Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel perut
• Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian yang patah
• Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan (bidai)
c) Patah Tulang Lengan Bawah
Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat ujung jemari.
d) Patah Tulang di paha
• Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter
• Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
• Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
• Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk
• Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut
 

Motivasi

Mulai Berkarya Atau Mati Dalam Pembodohan

By : Cungkling

Bukan Lebatnya Hutan Bukan Gelapnya Malam Aku Takutkan Melainkan Ke Egoisan Saat di Ketinggian !!!

MOTO

Kami berpetualang bukan karena kebanggaan,
bukan pula karena mencintai kematian.
Tapi kami berpetualang karena kami ingin belajar
dan karena kami sangat menghargai hidup.

 
Blogger Templates